saat sampai di rumah eddie , aku membanting kart bir itu di meja , eddie terkejut . dia ingin marah tapi melihat ku yang sedang kesal , dia nampak mengurungkan niat nya untuk marah.
aku masih memikirkan kenapa yona pergi tanpa memberi ku jawaban , apa pertanyaan ku salah. apa sebenar nya rasa suka ku kepada nya tak akan terbalas , sial aku harus profesional dia adalah target ku , dia harus berakhir 6 meter di dalam tanah , atau aku yang berakhir di sana.
" ed , carikan aku cara , agar aku bisa bicara dengan yona " aku mengambil sebotol bir dan membuka kaleng nya , isi nya aku tumpahkan ke wajah ku , agar pikiran ku menjadi jernih.
" bicara dengan yona , eh ada sebuah event dimana fans bisa berbicara langsung dengan member " eddie memberikan kotak tissu kepada ku , tapi aku melemparkan kotak itu jauh.
" event lagi , aku ingin bicara langsung dengan nya , berdua " aku mengambil 1 kaleng bir lagi , dan langsung meminum nya.
" tunggu sebentar , aku akan coba mencari tahu " eddie pun mulai mengetik sesuatu di komputer nya , entah apa .
aku pun merebahkan badan ku di sofa , menutup muka ku dengan bantal.
orang yang ingin mengadopsi ku adalah orang jepang , dia memakai jas putih dan celana dengan warna yang sama , rambut yang disisir rapi serta sebuah kalung aneh yang berbentuk setengah salib.
" is it the boy , yo told me about mr.bagus " orang itu bicara sangat tenang , disertai dengan senyum ramah.
" yes , his name is chris and he is polite and smart kid " pak bagus , memegang bahu ku , saat dia memperkenalkan diri ku kepada orang yang nampak nya akan menjadi ayah ku.
" all right chris , i will be your father do you want it " pria itu memandang ku dengan senyuman nya , apa aku harus meninggalkan vivi , tapi aku sudah janji untuk melindungi nya.
" i don't know , i need time to think , i'm sorry " aku pun berlari meninggalkan pria itu dan juga pak bagus , yang mencoba mengejar ku tapi di hentikan oleh pria tadi.
aku berlari keluar , aku memanjat pohon yang ada di luar pagar panti asuhan , pohon yang selalu menjadi tempat ku sembunyi.
"hey , kamu sembunyi di sini lagi " suara vivi mengejutkan ku , rupa nya dia ada diatas ku.
" aku tak tau , apa aku harus pergi dan meninggalkan tempat ini , meninggalkan eddie , meninggalkan mu " kali in saat aku memandang nya , aku merasa sedih harus meninggalkan nya .
" aku akan baik baik saja , suatu hari nanti pasti ada orang yang mengadopsi ku , dan kita bisa bertemu lagi , aku yakin" senyuman terbentuk di wajah nya , mata nya mulai meneteskan air mata , tapi bibir nya tersenyum.
aku pun melepas kalung ku , kalung yang bertuliskan nama ku . pak bagus bilang kalung ini sudah ada saat dia menemukan ku di pintu panti asuhan, aku meletak kan kalung itu di tangan yona ,
" selama kau menyimpan kalung ini , aku akan menemukan mu , aku tak tahu untuk berapa lama kita akan berpisah. tapi selama kamu menyimpan kalung ini aku pasti menemukan mu" dia hanya terdiam , lalu dia mulai menangis , kali ini dia tak meyembunyikan nya.
" chris , aku tau cara agar kau bisa bicara dengan yona " eddie membangunkan ku , entah mengapa aku teringat akan janji ku kepada vivi , tepat pada hari aku meninggalkan panti asuhan.
" bicara lah aku mendengar kan " aku bangkit dan duduk di sofa sementara eddie berlari kearah komputer nya.
" begini , yona baru saja memposting sesuatu di G+ nya , dan dia bilang kalau besok dia akan menghadiri acara reuni di sma nya" aku berjalan mendekat agar aku bisa mendengar lebih jelas apa yang eddie katakan.
" dan disanalah aku bisa bertemu dia " eddie memberikan tanda benar dengan mengacungkan jempol nya.
"tapi ada satu masalah , acara itu hanya untuk undangan "
" aku tau kau bisa mendapatkan undangan itu "
" mendapatkan undangan nya mudah , tapi aku khawatir mereka akan curiga , kalau kau datang kesana " aku berjalan ke meja untuk mengambil 1 kaleng bir lagi.
"lakukan saja apa yang menjadi tugas mu , masalah selanjut nya biar aku yang urus" aku lalu memberikan bir itu kepada eddie , dia hanya memandangi saja kaleng bir itu.
" sebenar nya apa yang ingin kau bicarakan dengan yona , bukan kah dia itu target mu , jadi kau harus membunuh nya " eddie meletakan kaleng bir tadi di atas meja , tanpa meminum isi nya.
" aku tau dia target ku , tapi ada sesuatu yang ingin aku pastikan " .ya aku ingin tau , apakah kau juga memiliki perasaan yang sama seperti yang aku rasakan. atau aku memang sudah di bodohi oleh senyum indah mu waktu itu.
Created By: Chris Vylendo
Source:
- Fanfiction Yona JKT48
- FF JKT48
- Cerita JKT48