" ada sesuatu yang ingin aku tau , karna itulah aku ingin bertemu dengan nya " aku mengambil undangan yang ada di atas meja , dan memasukkan nya kedalam kantong jas ku.
" aku rasa ada hal lain yang mendorong mu berbuat seperti ini , apakah kau jatuh cinta kepada nya "
" aku pembunuh profesional , aku tak akan membiarkan sesuatu menghalangi ku , apa lagi perasaan . sudah mana kunci motor nya " aku tak peduli meskipun aku benar jatuh cinta kepada nya , tugas ku adalah membunuh nya .
" baik lah , tapi menjadi pembunuh berdarah dingin itu , entah lah " eddie pun menaruh kunci itu di meja lalu pergi dengan ekspresi gusar , dia lalu duduk di meja komputer nya seperti biasa.
aku pun pergi menuju tempat diadakan nya reuni itu , dengan memngunakan motor ku yang baru . motor ku yang sebelum nya hancur setelah menabrak pagar dan pintu garasi. setelah 20 menit aku sampai di venue, setelah memarkirkan motor ku aku langsung menuju pintu masuk.
" tolong undangan nya " kata seorang satpam yang ada di pintu masuk , dia sudah cukup tua , jadi aku rasa dia tak akan merepotkan ku nanti.
aku pun menyerahkan amplop berisi undangan kepada nya ,
" silakan masuk mas " satpam itu mempersilakan ku masuk
didalam cukup ramai , aku mencoba mencari dimana yona tapi aku tak bisa melihat nya diantara para alumni yang datang.
aku pun menuju ke bar untuk memesan minuman ,sambil mencari dimana yona.
" vodka in a rocks " aku memesan minuman di bar yang kosong.
" maaf mas , kami tak menyediakan minuman keras " bartender itu menunjukkan list minuman yang mereka sediakan.
dilist itu tak ada satu pun minuman beralkohol , tak ada vodka , bir , tequila.
" ya sudah lah , aku pesan susu coklat saja " aku mengembalikan list minuman itu kembali ke bartender itu.lalu di tengah kerumunan aku menemukan nya , dia memakai dress biru dan heels hitam , dia juga memakai topi hitam , yona dia sedang berbicara dengan seseorang.
" ini minuman nya mas " bartender itu menletakkan segelas susu coklat di atas meja , aku mengambil gelas itu dan berjalan menghampiri yona.
"hey yon , " aku menepuk bahu nya , sehingga dia berbalik dan tersenyum ke arah ku.
" yon aku ke toilet dulu ya " teman yona yang dari tadi berbicara dengan nya , pergi meninggalkan kami berdua.
" hey , kamu nampak .........ber..beda " yona nampak kesulitan menyelesaikan kalimat nya ,
" kamu terlihat cantik " aku tak tau harus berkomentar apalagi kepada nya karna dia terlihat cantik.
" tapi aku tak tau kalau kita pernah satu sekolah " yona nampak mencoba mengingat apa aku pernah satu sekolah dengan nya.
" aku dulu sering bolos sekolah , jadi kita nggak pernah ketemu " kenyataan nya aku tak pernah satu sekolah dengan nya , semua itu hanya alasan agar dia tak curiga dengan kedatangan ku disini.
" jadi kamu anak nakal , kalo aku sih anak rajin , tapi kok anak nakal minuman nya susu coklat " yona menunjuk gelas ku yang memang berisi susu coklat.
" biarin , yang penting happy " aku pun meminum susu coklat ku didepan nya , yona hanya bisa tertawa melihat ku , entah apa yang dipikirkan nya.
" tapi yon , aku ingin tau jawaban yang kemarin " yona yang awal nya tertawa berubah menjadi lebih serius.
" yang mana ? " kali ini wajah nya berubah bingung , entah dia benar benar lupa , tentang pertemuan kemarin.
" emang kenapa jika aku mati " aku meletakan gelas ku di meja dan menatap nya , kata kata yang dia ucapkan selanjut nya akan menentukan apakah , dia harus mati atau aku yang bodoh.
" aku tak tahu harus bagaimana , meski kau sudah MVP dan kenyataan nya kau adalah teman satu sekolah ku , ada hal aneh yg aku rasa . kau terasa begitu asing ", yona melepas topi nya dan memakai kan nya kepada ku" tapi kau juga terasa sangat dekat dengan ku "
" itu sudah cukup buat ku , terima kasih " aku melepas topi itu dan memakaikan nya lagi ke yona , lalu aku berjalan pergi.
aku menuju ke toilet untuk memenangkan pikiran ku yang sudah kacau antara tugas dan perasaan ku kepada yona . dasar sialan kenapa aku harus di kalahkan oleh senyuman seorang gadis , aku sudah membunuh banyak orang para polisi korup , bandar narkoba , bos mafia. mereka semua sudah membusuk didalam tanah , tapi kenapa seorang gadis aku tak sanggup membunuh nya.
" kau akan di blacklist di theater JKT48 dan yona akan mendapat skors" seorang pria masuk kedalam toilet , dia memakai pakaian hitam,
" siapa kau , apa maksud mu dengan memblacklist ku dan menskors yona " aku tak terlalu mempedulikan tentang diblacklist nya aku dari theater , tapi apapun hukuman yang akan mereka berikan kepada yona itu menganggu ku.
" aku staff yang bertugas mengawasi yona , dan kau baru saja membuat yona melanggar peraturan " dia mengeluarkan ponsel nya dari kantong dan memotret ku.
tak ada yang boleh ada yang mengetahui indentitas mu itu adalah peraturan pertama , dan tak boleh ada jejak itu adalah peraturan kedua dari kelompok kami , dan memotret ku adalah kesalahan besar.
aku mengeluarkan pisau yang aku sembunyikan didalam jas ku dan melemparkan nya kearah staff itu. tepat menembus mata nya yang sebelah kiri , dia tak sempat menghindar , di langsung tumbang di lantai toilet.
aku mengambil ponsel nya lalu membanting nya dilantai , aku mengambil pecahan nya dan membuang nya kedalam toilet , lalu aku pergi meninggalkan acara itu . aku menelpon " cleaner " untuk mengurus mayat dari staff itu , siapa pun staff itu dia sudah melakukan kesalahan besar , tapi aku membunuh orang itu karna dia memotret ku atau karna aku marah mendengar dia akan menghukum yona.
Created By: Chris Vylendo
Source:
- Fanfiction Yona JKT48
- FF JKT48
- Cerita JKT48