"I Will Kill Yona" Part 4

kali ini aku berada di sebuah kafe , dilantai lima FX. aku sengaja memilih bangku yang berada diujung , agar aku bisa memperhatikan yona yang ada di bawah. eddie memberitahu ku kalau para member sedang melakukan suatu event , yang mereka sebut sebagai direct selling. entah apa maksud nya , yang terpenting aku bisa mengikuti yona.

yona sedang memegang suatu papan , dan para fans bergantian menuliskan nama mereka di sana. yona bersama beberapa member lain , yang tak ku ketahui nama nya , ada seorang member berponi yang tingkah nya seperti anak kecil , mungkin dia masih smp. ada juga naomi yang kemarin mengintrogasi ku di theater , dan seorang member  yang mirip naomi , namun dia berponi dan sedikit lebih tembem .

setelah 1 jam , yona masuk kedalam theater dan digantikan oleh member lain. karna yona telah pergi , aku memutuskan untuk pulang. aku pergi ke parkiran untuk mengambil motor ku , tapi saat aku ingin keluar sekelompok orang berbidiri menutupi jalan keluar ku , tapi diantara mereka aku mengenali satu orang , dengan topi panda nya . orang yang kemarin mengantri di sebelah ku , aji.
" ada apa ini ? , apa ada masalah " aku tahu ada yang tak beres disini ,
" ada apa , di tanya ada apa " aji tersenyum , sambil menenteng pemukul baseball , di pundak nya .
" kami , tahu ada yang nggak beres dengan mu "  salah satu orang yang ada di belakang aji menyambung omongan nya tadi ," kau baru pertama  kali datang ke theater tapi langsung jadi MVP , pasti ada yang nggak beres " . mereka semua ada 7 orang , 2 membawa pemukul baseball , dan yang lain tangan kosong . mereka semua nampak kesal dengan ku .

" jadi ini , semua hanya karna maslah MVP ? " aku turun dari motor ku , sambil bersiap untuk hal yang terburuk.
" kami , sudah ngecheck , ke semua fanbase dan nggak ada satu pun yang kenal dengan mu , " aji menunjuk ku dengan pemukul baseball nya ,
tanpa di beri aba aba , mereka yang berdiri dibelakang aji , lari untuk menyerang ku , sebuah pukulan berhasil ku hindari , lalu aku memukul jatuh orang yang mencoba memukul ku tadi. aku lalu menendang orang yang ada di depan ku , tapi sebuah ayunan dari pemukul baseball membuat ku terjatuh , lalu dua orang memegang tangan ku.

" siapa kau sebenar nya , ayo jawab " aji menjambak rambut ku , membuat kemarahan ku memuncak.
" dasar sialan " aku pun meludah tepat di wajah nya , yang membuat dia mundur , dia pun mengayunkan pemukul baseball itu tepat diwajah ku.
aku merasakan rasa sakit di wajah ku , darah mengucur dari hidung dan mulut ku.
" jangan kurang ajar kau " dia pun kembali mengangkat kepala ku , lalu kemudian dia memukul ku hingga jatuh.

" kau gila ya , kalau dia mati gimana ? " nampak seorang diantara mereka marah kepada aji ,
" kalau dia mati kita tinggal buang mayat nya " aji nampak nya sangat kesal , dia kembali maju dengan membawa pemukul baseball nya.
aku pun , mencoba berdiri tapi kepala ku masih terasa sakit akibat dipukul dengan pemukul baseball tadi.
" mati saja kau sialan " aji langsung berlari sambil mengayun kan pemukul nya.
di saat terakhir aku mengeluarkan pistol ku , aku mengarahkan nya tepat ke muka nya yang membuat dia berhenti.

teman teman nya yang lain hanya bisa terdiam,saat aku mengarahkan picstol ku ke kepala nya ,
" maju selangkah lagi dan peluru ku akan bersarang di kepala mu " aku mencoba bangkit berdiri , kepala ku masih terasa berdenyut , tapi aku mencoba menahan rasa sakit itu .
aku berjalan menuju motor ku sambil tetap mengarahkan pistol ku kepada nya ,
" jangan ada yang bergerak , atau kalian ingin dia mati " aku menaiki motor ku kemudian langsung pergi keluar dari dari parkiran.

aku berkendara dangan kepala yang masih mengucurkan darah , pandangan ku mulai kabur . tapi aku mencoba terus bangun dan tidak jatuh pingsan , rambu lalu lintas atau pun lampu lalu lintas tak ada yang aku peduli kan , aku bahkan melawan arah yang penting aku bisa cepat  sampai kerumah eddie . aku menabrak pagar rumah nya , lalu terus ngebut sampai aku mengancurkan pintu garasi.

eddie nampak berlari keluar , sambil membawa sebuah shotgun . dia nampak marah namun melihat keadaan ku dia langsung membawa ku masuk , dia kemudian membaringkan ku di sofa .
" apa yang terjadi , bukan kah aku hanya mengawasi yona saat direct selling , dan bukan perang di afganistan " dia nampak cemas bercampur dengan rasa bingung.
" aku diserang oleh sekelompok fans , mereka curiga saat aku MVP kemarin "
" fans , yang mana fans mereka banyak " eddie nampak semakin bingung dengan penjelasan ku barusan.
" aku akan jelaskan nanti , sekarang panggil orang untuk mengobati luka ku "
" baik lah " eddie pun pergi mengambil telpon dan memanggil seseorang.

pandangan ku semakin kabur , dan akhir nya aku jatuh pingsan.



Created By: Chris Vylendo


Source: 
- Fanfiction Yona JKT48
- FF JKT48
- Cerita JKT48

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »