aku tak ingin buang waktu jadi aku langsung menukarkan kertas yang berisi vertifikasi yang di berikan oleh eddie ke loket, " maaf mas bawa kartu OFC juga " petugas loket itu menayakan kartu OFC , mungkin yang dia maksud adalah kartu yang diberikan eddie sebelum aku pergi tadi, " kartu ini mbak " aku memberikan kartu itu kepada petugas loket , lalu dia mengetik sesuatu di komputer nya , " ini kartu serta tiket nya mas silakan tunggu sebentar " petugas itu mengembalikan kartu tadi serta memberi ku tiket bertuliskan " bingo biru nomor 23 "
perhatian ku tertuju kepada barisan foto member yang tertempel di dinding , aku mencoba mencari foto yona , foto yona ada dibarisan tim k3 dia terlihat cantik dengan senyuman nya itu ,sayang kau adalah target ku yon , jadi kau harus mati.
setelah lama menunggu akhir nya satpam theater menyuruh kami berbaris karna akan dilakukan pengundian bingo , satu persatu nomor tiket di panggil sampai akhir nya ,
" bingo biru nomor 23 maju " saat mendengar nomor ku dipanggil aku langung maju dan melakukan pemeriksaan keamanan lalu aku masuk kedalam theater.
setelah theater penuh , musik pun mulai di putar saat itu para member satu persatu naik keatas panggung , tapi yang membuatku heran para penonton mengangkat sesuatu seperti tongkat bercahaya warna warni,
sambil meneriakkan sesuatu yang tak aku mengerti.
pertunjukan pun dimulai mereka membawakan lagu lagu ceria maupun sedih , pertunjukan mereka juga diselingi oleh sesi bicara antar member , selama pertunjukan aku terus memperhatikan yona , sampai pada akhir pertunjukan mereka mengumumkan bahwa ada MVP di theater hari ini , aku tak paham maksud mereka dengan MVP karna ini kali pertama mu melihat pertunjukan mereka.
" dan MVP kita kali ini bernama chris vylendo , mana nih orang nya " aku hanya bisa diam saat nama ku diumumkan sebagai MVP oleh salah satu member yang berwajah oriental , kalau tidak salah nama nya adalah naomi ,tapi apa itu MVP eddie pasti mengerjai ku , itu lah sebab nya di memberi kartu OFC itu kepada ku.
" ayo maju , apa perlu aku jemput "seketika ruangan theater di penuhi oleh riuh teriakan penonton, aku harus bagaimana lagi aku pun berdiri dari kursi ku dan naik keatas panggung.
" cie MVP tapi kok aku nggak pernah lihat ya " naomi nampak curiga kepada ku
"aku potong rambut "
"pantesan beda , ngomong ngomong oshi nya siapa nih , aku kan " untung saja naomi percaya dengan alasan ku , tapi apalagi itu oshi mengapa kalian punya banyak sekali istilah aneh.
" yona" hanya nama itu yang terlintas di kepala ku
" ayo maju yang tua maju " naomi melirik kearah yona yang ada di barisan ujung
" ih kak naomi tuh yang paling tua , aku sih masih muda " yona lalu maju dan dia berdiri di depan ku tetap dengan senyuman polos nya.
"terima kasih udah mau support aku selama ini , jangan berhenti support aku ya janji " yona pun mengangkat kelingking nya ,
" iya aku janji " aku pun mengaitkan kelingking ku ke kelingking nya , tapi maaf yon ini semua hanya kebohongan , kau harus mati.
" cieee" teriakan itu bergema di ruangan theater
" tapi alasan kamu oshiin yona apa nih , kan yona udah tua " saat naomi mengatakan tua , yona nampak kesal
" karna senyuman nya , senyuman polos nya " kali ini itu bukan lah kebohongan karna aku memang menyukai senyuman nya.
lalu yona memberi ku kaos yang sudah mereka tanda tangani , sebuah hadiah karna sudah menjadi MVP , setelah mendapat kaos aku pun kembali ke bangku ku , member lalu berterima kasih kepada para penonton karna sudah mau datang ke theater untuk menonton pertunjukan mereka , setelah para member keluar terdengar suara yang meminta kami untuk menunggu untuk high touch , apalagi itu high touch.
di pintu keluar para member sudah berbaris , lalu satu persatu para fans melakukan toss dengan member , jadi ini yang dimaksud dengan high touch , kenapa tidak di sebut toss dengan member saja , aku hanya mengikuti fans yang ada di depan ku , aku toss dengan member satu persatu , saat toss kembali mereka mengucapkan terima kasih kepada para fans.
setelah 2 jama akhir nya pertunjukan theater mereka , sepanjang jalan aku terus teringat dengan janji ku kepada yona agar aku terus mensupport dia , tapi bagaimana aku bisa mensupport nya dia adalah target ku. tapi siapa yang meminta agar yona dibunuh , dan bagaimana dia tahu ada kelompok pembunuh bayaran yang bisa dia bayar untuk membunuh siapa pun , mengapa aku jadi memikirkan tentang itu tugas ku hanya lah membunuh yona tak lebih , sebaik nya sekarang aku pulang.
sesampai nya dirumah eddie , dia sedang sibuk menonton salah satu anime hentai koleksi nya , dasar sialan.
" hei kau sudah pulang , bagaimana pertunjukan nya bagus kan " dia ini sudah menjebak ku tapi tak ada rasa bersalah diwajah nya.
" apa maksud mu menjadikan ku MVP pada pertunjukan tadi "
" oh itu , kan kau sendiri yang meminta agar bisa dekat dengan yona " memang aku yang meminta itu tapi dengan menjadikan ku MVP dia sudah membuat ku di kenali banyak orang.
" aku ingin berdua saja dengan nya , kau bisa mengatur nya "
" berdua , mau ngapain hayo " plakk satu pukulan ku mendarat di kepala nya
"kau bodoh tentu saja aku ingin membunuh nya " dia yang masih kesakitan , kembali mengetik sesuatu di komputer nya .
" chris , kau bisa main catur "
" tentu saja emang kenapa " apa lagi rencana yang ada dalam piiran nya kali ini
" besok akan ada event OFC catur dan aku sudah mendaftarkan mu disana , dan tenang saja kau akan ku atur agar bisa satu meja dengan yona "
" baik lah , kali ini aku pasti akan membunuh nya " tapi kenapa ada rasa ragu didalam diriku , perasaan yang tak pernah kurasakan sebelum nya , kenapa target ku kali ini membuat ku ragu , apa yang membuat mu begitu istimewa yon.
Created By: Chris Vylendo
Source:
- Fanfiction Yona JKT48
- FF JKT48
- Cerita JKT48