aku sudah mengawasi nya selama 3 hari jadi aku tahu dia pasti akan datang ke bar ini pada malam hari , angin di atas gedung ini cukup kencang , ditambah lagi dingin yang menusuk tulang , membuat ku semakin sulit untuk mendapat bidikan yang tepat.
satu tarikan napas dan peluru dari senapan M21 ku meluncur menembus angin malam dan bersarang di tengkorak nya , aku pun memberes kan perlengkapan ku dan memasukkan nya ke tas gitar.
aku pun berjalan turun ke tempat parkir untuk mengambil motor ku dan pergi meninggalkan gedung ini , aku memacu motor ku ke salah satu bar di pinggir kota untuk bertemu dengan seseorang.
bar itu adalah bar para pendukung dari spartak moscow , di sini para fans mereka masih merayakan kemenangan mereka dari Dynamo Moscow yang merupakan rival mereka , dan di ujung bar duduk seorang pria berjas yang nampak berbeda dari para fans bola di bar ini dan dia lah yang ingin aku temui.
" job's done " dia nampak senang saat aku memberi laporan pekerjaan ku.
" another job , and father said take your time " pria itu memberikan sebuah amplop coklat kepada ku , pekerjaan ku selanjut nya .
setelah menerima amplop itu aku pun pergi meninggalkan bar itu , dimana para fans spartak moscow berpesta.
viviyona apriani , umur 20 tahun dia adalah target ku selanjut nya dan aku harus kembali ke indonesia setelah sekian lama aku pergi meninggalkan nya , dan tempat pertama yang harus ku tuju adalah rumah teman lama ku eddie.
tempat ini tak jauh berbeda saat terakhir kali aku kesini , dan dia masih paranoid seperti biasa ,
" siapa disana " suara yang keluar dari buzzer yang ada di pintu depan , " chris , kau sialan cepat buka pintu " aku tahu dia akan mengenali ku
" oh , kau sudah kembali , kau tahu password nya belum ku ubah " setelah mendengar itu aku pun menuju pintu dan menekan password yang aku ingat .
saat aku masuk rumah ini tampak sedikit " berwarna " karna sekarang ruang ini dihiasi oleh banyak action figure dan juga poster poster wanita dan gorden keren berwarna pink , dan eddie sedang duduk di depan komputer seperti biasa nya .
" apa yang membuat mu kembali ke negara ini , apa kau sudah pensiun" dia tampak kekanakan seperti biasa dengan kaos kucing dan juga celana pendek hawaii.
" aku ada pekerjaan , dan aku ingin kau mencari informasi tentang gadis bernama viviyona apriani" dia nampak sedikit terkejut tapi kemudian dia mulai mengetik dan keluar lah foto gadis yang kulihat di amplop tapi kali ini dia sedang berdiri diatas pangung.
" viviyona apriani , atau yang lebih akrab di panggil yona member jkt48 second generation team k3 dan sekarang sedang membawakan unit song kinjirareta futari dan juga senbatsu kaze wa fuiteiru jkt48 " dia menerangkan semua itu dengan lantang dan bersemangat.
" wow , sabar sedikit bung aku tak butuh informasi sebanyak itu , aku hanya ingin kau mencari tahu cara aku bisa mendekati nya agar aku bisa mengatur rencana " aku tak tahu bagaimana eddie bisa mengetahui informasi sebanyak itu tapi itu tak penting aku hanya butuh cara mendekati nya agar aku bisa mengatur rencara untuk bisa membunuh nya .
" ok , kalau begitu kau akan menonton pertunjukan theater seishun girls team k3 hari ini " eddie lalu kembali mengetik dan kemudian dia mem print sesuatu dan memberi kan nya pada ku.
" apa ini ? " aku tak mengerti maksud dari eddie untuk apa dia memberikan ku kertas ini.
" itu adalah vertifikasi untuk tiket theater hari ini , kau cukup membawa ini ke theater jkt48 yang berada di mall fx sudirman lalu membayar biaya masuk dan kau bisa menonton pertunjukan theater " senyum mengembang dari wajah nya , dia nampak bersemangat .
" baiklah , jadi aku bisa melihat yona di theater jkt48"
"benar "
"dan aku harus membawa kertas ini sebagai bukti vertifikasi"
" tepat sekali "
" baiklah " aku pun pergi meninggalkan rumah eddie dan menuju mall fx
yang berada di daerah sudirman , aku sebenar nya tak peduli dengan pertunjukan nya , asal aku bisa mendekati nya, aku bisa mengatur rencana dan menyelesaikan tugas ku.
Created By: Chris Vylendo
Source:
- Fanfiction Yona JKT48
- FF JKT48
- Cerita JKT48
