" I Will Kill Yona " Part 8

menjadi pembunuh bayaran untuk itulah kami di latih , ayah mengumpulkan puluhan anak dari berbagai tempat , tapi kebayakan berasal dari jepang . banyak anak yang bukan keturunan jepang menyerah dan mencoba kabur. dan mereka berakhir dibawah batu nisan.

sekarang tinggal aku dan edward yang mereka sebut gaijin atau oarang asing , karna itu aku dan dia menjadi saudara kami menjaga satu sama lain , dan menyelesaikan latihan kami bersama . siang itu semua berjalan biasa saja sampai edward mendapat masalah.

" fuck you gaijin , die like other gaijin " tanaka salah satu anak membentak edward yang sedang duduk di bawah pohon.
" you wanna fight fuck face " edward yang tak terima langsung berdiri dan bersiap bertarung.
tanaka dan anak yang lain langsung menyerang edward , dia berhasil menghindari beberapa serangan tapi banyak nya orang yang menyerang membuat dia kesulitan.
aku yang sedang berlatih mengunakan katana kayu langsung berlari dan membantu edward , aku tak ingat apa yang terjadi setelah aku memukul kepala tanaka dengan katana kayu ku , yang jelas mereka jatuh begitu juga aku dan edward , ayah yang datang lalu menyuruh anak lain membawa kami masuk dan merawat luka kami yang tergeletak di tanah.
"hey , thanks brother now i owe you one " edward yang terbaring di tempat tidur di sebelah ku , dia nampak terluka sama seperti ku , tapi dia sudah bisa tersenyum.
" hey we brother remember , we make an oath " ya , aku mencoba berbaring , tapi dengan luka yang cukup banyak itu sulit dilakukan.
" yes , we now brother not by blood but by oath , no matter what we always be brother " edward tersenyum tapi kemudian dia meringis kesakitan.


sudah bertahun tahun aku tak melihat senyum itu , namun sekarang dia sedang tersenyum kepada ku , dia tau aku berada disini sedang memandang melalui teleskop senjata ku . dia lalu mengambil kertas dari meja T4M dan menuliskan sesuatu . dia kemudian menempelkan kertas itu di kaca jendela , " meet me at bar " lalu dia berjalan pergi meninggalkan mayat itu tergeletak dilantai , aku pun membereskan senjata ku dan turun untuk menemui saudara ku di bar.

saat aku masuk dia melambaikan tangan , dia sedang duduk di meja diujung ruangan , dengan kaos hitam dan celana jeans dia tersenyum lebar kepada ku . kau tak akan mengira orang itu adalah pembunuh bayaran karna dia selalu tersenyum lebar. aku pun menghampiri nya dan duduk didepan nya.
" 'sup brother , you look great " edward  lalu memanggil pelayan untuk memesan minuman,
" hey , you look ugly as usual " 
" fuck you , i'm as handsome as bruce willis " edward lalu merapikan rambut nya , dan dia memasang tatapan kesal pada ku.
" vodka in a rock and soda for him " itu pesanan ku kepada pelayan yang datang , 
" no , i want beer not soda , get me your best beer " edward buru buru membenarkan pesanan ku tadi , setelah membenarkan pesanan edward pelayan tadi pergi.
" i'm older than you , i deserve beer " edward nampak kesal , tapi dia tau aku hanya bercanda , jadi dia kemudian tersenyum.
" what you do up there , he is my target " aku mulai serius , dan edward tau jadi dia berhenti tertawa.
" me , just a lucky guess " dia lalu membenarkan posisi duduk nya 
" oh come on , i'm not gonna buy that " aku lalu menatap edward yang kehilangan senyum nya.
" ok , T4M is my target in this country and now job its done , if you not believe me here " the job " edward lalu melemparkan amplop coklat ke atas meja , 
aku lalu mengambil amplop itu dan membaca nya , disitu tertera informasi tentang T4M , foto dan lain nya , informasi standar tentang target.
" ok i believe you brother " aku lalu membakar amplop itu , prosedur standar.

pelayan yang tadi kembali membawa minuman kami dan meletakkan nya diatas meja , kemudian dia pergi lagi 
" now chris , why did you come back to this coutry " edward mengambil gelas nya tapi dia tak meminum nya , dia hanya meletakkan gelas itu di depan nya.
" i have a job , but T4M he is just favor for a friend " aku mengambil gelas ku dan mengangkat nya , edward pun mengangkat gelas nya dan 
" kanpai " 
" ok , good luck then , nice to meet you again brother but you know i can't stay " edward lalu berdiri dan berjalan meninggalkan bar , 
" jangan ada jejak itu lah peraturan kedua yang dia ajarkan ayah kepada kami semua , 

aku pun pergi meninggalkan bar itu , dan kembali ke tempat eddie peraturan adalah peraturan jadi pertemuan ku dan edward tak bisa berlangsung lebih lama , saat aku kembali eddie sudah tertidur di sofa dia mengengam sebuah kertas , aku pun mengambil kertas itu dan membaca nya . informasi yang tertulis di kertas itu adalah segala nya tentang aji , tempat tinggal , akun sosial media , dan rencana nya untuk ikut sebuah event bernama handshake event . nampak nya eddie sudah bekerja keras mencari ini semua , bagus lah karna aku akhir nya bisa membunuh orang itu . tak ada yang bisa selamat setelah menyerang ku , dan ada amplop di atas meja aku meletakkan kertas itu dan mengambil amplop yang ada di meja dan mengeluarkan isi nya . banyak sekali tiket yang bertuliskan handshake event dan nama member yang tertulis disana adalah viviyona apriyani , lagi lagi dia membuat rencana tanpa meminta persetujuan ku , biar lah aku juga ingin bertemu dengan yona.




<<Sebelumnya           Selanjutnya>>

Created By: Chris Vylendo


Source: 
- Fanfiction Yona JKT48
- FF JKT48
- Cerita JKT48

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »